Hukum &Dasar Wakaf
Kenali dalil tentang wakaf yang bersumber dari ayat-ayat dalam Alquran, hadist Nabi Muhammad, serta kesepakatan para ulama mengenai wakaf.
Menurut para ulama, wakaf ditafsirkan sebagai sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir selama harta wakaf masih bermanfaat.
Dalil tentang wakaf bersumber dari keumuman ayat-ayat Alquran dan hadist Rasulullah. Sejak dahulu, wakaf telah menjadi amalan umat Islam yang mulia dan bernilai lebih.
Ketentuan mengenai syarat sah wakaf meliputi 3 hal utama yakni syarat pewakaf, jenis harta wakaf dan penerima wakaf.
Seorang muslim boleh memberikan harta benda miliknya yang berupa uang, benda bergerak dan benda tidak bergerak. Lalu, bagaimana bunyi dalil mengenai amalan wakaf?
Pengertian Wakaf

Dari etimologinya, wakaf diambil dari bahasa Arab yakni waqf yang maknanya merujuk pada al habs yakni berhenti atau menahan.
Dalam syariat Islam, wakaf merupakan amalan yang menyedekahkan manfaat dari harta benda yang dimiliki untuk tujuan kebaikan yang dibenarkan dalam Islam.
Dengan kata lain, wakaf adalah menahan harta benda dan menyedekahkan manfaat yang terkandung dalam harta tersebut kepada orang yang berhak menerimanya, baik perorangan maupun kelompok.
Manfaat dari benda yang disedekahkan tentu tidak boleh untuk kegiatan yang melanggar syariat.
Definisi wakaf juga termuat dalam KBBI yakni pemberian atau hadiah secara ikhlas berupa benda bergerak atau tidak bergerak yang digunakan untuk kepentingan umat Islam.
Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan ibadah maupun aktivitas lain yang mengandung kebaikan sesuai syariat.
Dasar Hukum Wakaf
Pada dasarnya, Islam hanya mengenal dua sumber hukum yang harus dipegang oleh muslim sampai akhir hayat yakni Alquran dan sunnah.
Adapun sumber hukum berupa sunnah merupakan tingkah laku, perkataan dan keputusan yang dilakukan Rasulullah semasa hidup.
Umat Islam harus berpatokan pada sumber hukum tersebut dalam menjalankan ibadah, termasuk wakaf.
Sebenarnya, tidak tertulis secara jelas mengenai konsep wakaf, namun para ulama telah mengamati dan menyepakati beberapa surat Alquran dan hadist yang menyinggung amalan tersebut.
Para ulama menggunakan dasar ayat Alquran dan hadist Nabi Muhammad sebagai dalil tentang wakaf sehingga umat Islam dapat memahami konsep sedekah jariyah tersebut.
Berdasarkan kesepakatan para ulama, hukum mengamalkan wakaf adalah sunnah.
Namun, wakaf memiliki banyak keutamaan sehingga umat Islam berlomba-lomba untuk menyedekahkan harta bendanya demi kesejahteraan umat.
Selain ayat Alquran dan sunnah Nabi, wakaf juga termuat dalam UU karena amalan ini memang sudah lama dijalankan oleh masyarakat.
Undang-undang yang memuat persoalan wakaf yakni UU Nomor 41 Tahun 2004. Terdapat 60 pasal yang disusun untuk memperjelas mengenai konsep wakaf dalam Islam sehingga dapat dijadikan salah satu acuan yang benar
Komentar
Posting Komentar