Makna Berkorban Di Idul Adha, Masa Pandemi Covid-19
Mrebet - Umat Muslim sebentar lagi akan merayakan Idul Adha 1442 H. Pemerintah menetapkan Idul Adha 1442H yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah ini jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021,
Idul Adha ditandai dengan puncak ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi. Hari besar dalam Islam ini berdasarkan kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk mengorbankan putranya, Ismail. Hal ini ada dalam Alquran, surat As Saffat ayat 102 yang berbunyi:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
(Fa lamma balaga ma'ahus-sa'ya qala ya bunayya inni ara fil-manami anni azbahuka fanzur maza tara, qala ya abatif'al ma tu'maru satajiduni in sya`allahu minas-sabirin)
Artinya: Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."
Kemudian, Allah SWT mengganti anak Nabi Ibrahim dengan seekor domba untuk disembelih. Hal ini ada dalam Alquran surat As Saffat ayat 107, berbunyi:
وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ
(Wa fadainahu bizib-ḥin 'azim)
Artinya: Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembe
Kisah Nabi Ibrahim ini kemudiabbuk njih dimaknai dengan pengorbanan untuk yang dicintai. Sejak saat itu, umat Islam melakukan qurban, yaitu memberikan sebagian hartanya untuk dibelikan hewan qurban, menyembelih, memakan, dan membagikannya kepada orang-orang sekitar, termasuk orang miskin.
"Idul Adha, itu artinya pengorbanan kita memberikan apa yang kita cintai dari harta benda kepada orang lain dengan maksud ibadah kepada Allah,"
Berqurban seperti menyucikan diri dan harta kita. Tak cuma itu, rasa kasih sayang dan peduli terhadap sesama bisa kita tumbuhkan dan tunjukan di hari ini.
"Agar kita menjadi peka terhadap kehidupan di dunia bahwa apa yang dari Allah akan kembali kepada Allah,
Hikmah yang bisa dipetik dari cerita Nabi Ibrahim bisa pengingat untuk seorang Muslim. Artinya, kita mesti siap untuk berqurban demi kebahagiaan orang lain karena kebaikan adalah ciri khas umat Muslim.
Keutamaan berqurban termasuk dalam amal saleh. Yg artinya:
"Aisyah radhiyallahu'anha menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Iedul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (kurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan sanad sahih, lihat Taudhihul Ahkam).
Idul Adha 10 Dzulhijjah
Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah atau 70 hari setelah Hari Raya Idul Fitri. 10 awal Dzulhijjah adalah hari yang istimewa. Ini menjadi hari-hari terbaik untuk melakukan banyak ibadah.
"Kalau seandainya di Ramadhan tidak ada Lailatul Qadar, maka 10 awal Dzulhijjah bisa melebihi 10 akhir Ramadhan, karena ini mutlak. Nabi menyebut, 'Tidak ada hari-hari yang lebih bagus',
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama (bulan Dzulhijjah).
Di bulan Dzulhijjah ini, bisa melakukan ibadah puasa sunnah, Tarwiyah, dan Arafah. Disunnahkan untuk berpuasa mulai dari tanggal 1-9 Dzulhijjah.
Pada hari puncak Idul Adha, umat Muslim akan menjalankan salat. salat Hari Raya jangan sampai ditinggalkan. Namun, jika seseorang terlambat atau berhalangan, bisa mengerjakan sendiri di rumah.
Di Hari Raya Idul Adha ini, sebaiknya dimaknai dengan mempererat jalinan silaturahmi. Pandemi Corona atau COVID-19 yang terjadi saat ini jangan dijadikan kendala ya. Kita tetap bisa memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi
Thofikkur Rokhman,S.Ag
Komentar
Posting Komentar